Release Date: 5 May 2010 (Indonesia)
Genre: Action | Horror | Thriller
Pemain: Ethan Hawke, Willem Dafoe, Sam Neill, Claudia Karvan, Vince Colosimo, Isabel Lucas
Quality: DVDRip
Subtitle: Indonesia, English
Sinopsis:
Di tahun 2019, bumi dilanda wabah ganas yang dalam waktu singkat menulari manusia dan mengubahnya menjadi makhluk peminum darah yang dikenal dengan nama vampire. Dalam waktu singkat hampir seluruh manusia telah berubah menjadi vampire dan ini menimbulkan masalah baru. Siapa yang akan mereka mangsa jika manusia habis?
Edward Dalton (Ethan Hawke) seorang ilmuwan yang telah menjadi vampire mau tak mau harus berusaha keras untuk mencari cara untuk mengatasi makin langkanya manusia yang menjadi sumber kehidupan mereka. Kalau manusia musnah maka mau tak mau kaum vampire akan kehilangan sumber makanan dan akan punah juga.
Para vampire ini telah membuat sebuah sistem untuk memanfaatkan darah manusia sampai tetes terakhir tanpa harus membuangnya dengan sia-sia namun tetap saja itu tak cukup karena suatu saat darah yang ada di dalam tubuh manusia ini akan habis. Kini para vampire ini dihadapkan satu dilema: mencari pengganti makanan atau berusaha menyelamatkan manusia dari kepunahan, sesuatu yang sebenarnya mereka awali sendiri.
Wabah vampire memang sedang melanda dunia. Suksesnya UNDERWORLD yang diikuti dengan munculnya TWILIGHT membuat legenda lama yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu ini jadi mewabah. Masing-masing sutradara pun berusaha menawarkan penafsiran mereka terhadap makhluk abadi yang hidup dari darah manusia ini termasuk DAYBREAKERS ini. Kalau harus membandingkan DAYBREAKERS ini dengan dua film bergenre vampire tersebut di atas, barangkali yang satu ini lebih condong ke arah UNDERWORLD.
Kalau UNDERWORLD mencoba menggali perseteruan antara kaum vampire dan werewolf yang sudah berusia ribuan tahun dalam konteks modern, DAYBREAKERS ini justru memilih berandai-andai. Bagaimana seandainya seluruh dunia ini dilanda virus yang mengubah manusia menjadi vampire dan manusia malah jadi kaum minoritas? Apa yang terjadi dengan teknologi apabila vampire yang berkuasa di muka bumi?
Hasil imajinasi dua sutradara bersaudara, Michael Spierig dan Peter Spierig inilah yang menjadi dasar dari DAYBREAKERS ini. Namun tentu saja kita tidak hanya diajak berandai-andai. Ada metafora di sana. Kalau mau sedikit jeli, sebenarnya kita bisa berkaca pada film ini dan melihat problema yang kita hadapi saat ini dalam film ini. Teknologi sekarang pun sedang berusaha mencari pengganti minyak bumi yang makin habis, sama seperti para vampire yang berusaha mencari pengganti darah manusia.
Terlepas dari pesan moral yang berusaha disampaikan ini, DAYBREAKERS tetaplah sebuah tontonan yang menarik. Ethan Hawke, Willem Dafoe, Sam Neill, dan Claudia Karvan bermain meyakinkan sebagai karakter yang mereka bawakan sementara alur cerita pun cukup enak untuk diikuti. Jangan berharap menonton film sekualitas Oscar karena film ini adalah film yang dibuat untuk menghibur.
Edward Dalton (Ethan Hawke) seorang ilmuwan yang telah menjadi vampire mau tak mau harus berusaha keras untuk mencari cara untuk mengatasi makin langkanya manusia yang menjadi sumber kehidupan mereka. Kalau manusia musnah maka mau tak mau kaum vampire akan kehilangan sumber makanan dan akan punah juga.
Para vampire ini telah membuat sebuah sistem untuk memanfaatkan darah manusia sampai tetes terakhir tanpa harus membuangnya dengan sia-sia namun tetap saja itu tak cukup karena suatu saat darah yang ada di dalam tubuh manusia ini akan habis. Kini para vampire ini dihadapkan satu dilema: mencari pengganti makanan atau berusaha menyelamatkan manusia dari kepunahan, sesuatu yang sebenarnya mereka awali sendiri.
Wabah vampire memang sedang melanda dunia. Suksesnya UNDERWORLD yang diikuti dengan munculnya TWILIGHT membuat legenda lama yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu ini jadi mewabah. Masing-masing sutradara pun berusaha menawarkan penafsiran mereka terhadap makhluk abadi yang hidup dari darah manusia ini termasuk DAYBREAKERS ini. Kalau harus membandingkan DAYBREAKERS ini dengan dua film bergenre vampire tersebut di atas, barangkali yang satu ini lebih condong ke arah UNDERWORLD.
Kalau UNDERWORLD mencoba menggali perseteruan antara kaum vampire dan werewolf yang sudah berusia ribuan tahun dalam konteks modern, DAYBREAKERS ini justru memilih berandai-andai. Bagaimana seandainya seluruh dunia ini dilanda virus yang mengubah manusia menjadi vampire dan manusia malah jadi kaum minoritas? Apa yang terjadi dengan teknologi apabila vampire yang berkuasa di muka bumi?
Hasil imajinasi dua sutradara bersaudara, Michael Spierig dan Peter Spierig inilah yang menjadi dasar dari DAYBREAKERS ini. Namun tentu saja kita tidak hanya diajak berandai-andai. Ada metafora di sana. Kalau mau sedikit jeli, sebenarnya kita bisa berkaca pada film ini dan melihat problema yang kita hadapi saat ini dalam film ini. Teknologi sekarang pun sedang berusaha mencari pengganti minyak bumi yang makin habis, sama seperti para vampire yang berusaha mencari pengganti darah manusia.
Terlepas dari pesan moral yang berusaha disampaikan ini, DAYBREAKERS tetaplah sebuah tontonan yang menarik. Ethan Hawke, Willem Dafoe, Sam Neill, dan Claudia Karvan bermain meyakinkan sebagai karakter yang mereka bawakan sementara alur cerita pun cukup enak untuk diikuti. Jangan berharap menonton film sekualitas Oscar karena film ini adalah film yang dibuat untuk menghibur.
Total Size 400 MB
Download EU (Single File): DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment