Genre: Biography, Drama
Info: http://www.imdb.com/title/tt0403217/
Quality: DVDRip
Subtitle: Indonesia, English
Sinopsis:
Film terbaru sutradara Gus Van Sant boleh jadi terinspirasi 'Hari Hari Terakhir', Kurt Cobain, namun penonton yang berharap bisa menyaksikan kematian sang musisi saat bunuh diri tahun 1994 itu bakal 'gigit jari'.
LAST DAYS, dibintangi Michael Pitt (THE DREAMERS) sebagai seorang musisi yang menyendiri dan menghindari karir serta keluarga, diluncurkan perdana di New York dan Los Angeles, Jumat lalu.
Lebih bersifat mengenang (Cobain) ketimbang pelaporan, film tersebut jauh dari ciri-ciri film narasi konvensional, meski Van Sant yang terkenal berkat GOOD WILL HUNTING tidak lagi berpengaruh kuat bagi masyarakat pecinta film.
Seperti dua film terdahulunya, GERRY (2002) dan ELEPHANT, kisah LAST DAYS juga berangkat dari peristiwa nyata.
GERRY (2002) diangkat dari peristiwa pembunuhan terhadap dua pendaki yang terdampar di gurun, dan ELEPHANT yang meraih penghargaan tertinggi di ajang Festival Film Cannes 2003, diangkat dari kisah sekelompok pelajar dan peristiwa penembakan membabi-buta, seperti yang pernah terjadi di Columbine.
Van Sant membayangkan peristiwa yang dialami Cobain pada hari terakhir kehidupan sang musisi, tetapi kebanyakan berdasarkan jawaban jawaban tentang apa yang mungkin terjadi, ketimbang dugaan dan pengamatan.
"Sebenarnya tidak ada satu pun jawaban. Kalau ada, saya pikir itu cuma cari kambing hitam. Orang ingin dapat banyak jawaban seperti halnya mereka berharap mendapatkan penjahat yang membunuh Cobain. Mereka tak peduli dia lelaki atau perempuan, yang pasti harus ada yang bertanggungjawab dan digantung di atas pohon," kata Van Sant dalam satu wawancara.
"Tetapi pertanyaan yang menjelimet seperti kematian, bunuh diri atau pembunuhan masal, tidak mudah jawabannya. Kita memperlihatkan beberapa hal-hal yang dapat membosankan dalam LAST DAYS, tetapi kita tidak mengatakan 'Inilah alasannya'," ujarnya.
Van Sant 'menyerah' di babak akhir kehidupan Cobain, karena informasi yang ada sangat sedikit, tidak diketahui apakah sang musisi dibunuh orang atau bunuh diri.
Yang diketahui adalah Cobain sedang berusaha melawan ketergantungan pada obat bius, mengidap sakit perut akut dan tidak aman berkreasi. Ia menghabiskan hari-hari terakhir dalam kesepian sebelum menghabisi hidup dengan menembakkan pistol yang larasnya ia masukkan ke dalam mulut. Peristiwa ini terjadi di rumahnya di Seatle, tetapi jenazahnya selama beberapa hari tidak ditemukan.
LAST DAYS mengungkap kehidupan Cobain yang menyendiri cukup lama, tanpa teman, kolega maupun orang asing.
Pitt yang berperan sebagai Cobain memainkan musiknya sendiri, tanpa satu pun lagu Nirvana dalam film tersebut. Personil band lainnya diperankan oleh Lukas Haas, Ricky Jay dan Asia Argento, dan veteran rocker Kim Gordon dari band Sonic Youth.
Banyak mengambil lokasi syuting di sebuah kastil abad-19 di New York, Van Sant mengatakan filmnya itu sebagai sebuah film tanpa cerita kecuali sutradara."Tidak ada cerita. Yang ada cuma sutradara," ujarnya sambil tertawa lebar.
LAST DAYS, dibintangi Michael Pitt (THE DREAMERS) sebagai seorang musisi yang menyendiri dan menghindari karir serta keluarga, diluncurkan perdana di New York dan Los Angeles, Jumat lalu.
Lebih bersifat mengenang (Cobain) ketimbang pelaporan, film tersebut jauh dari ciri-ciri film narasi konvensional, meski Van Sant yang terkenal berkat GOOD WILL HUNTING tidak lagi berpengaruh kuat bagi masyarakat pecinta film.
Seperti dua film terdahulunya, GERRY (2002) dan ELEPHANT, kisah LAST DAYS juga berangkat dari peristiwa nyata.
GERRY (2002) diangkat dari peristiwa pembunuhan terhadap dua pendaki yang terdampar di gurun, dan ELEPHANT yang meraih penghargaan tertinggi di ajang Festival Film Cannes 2003, diangkat dari kisah sekelompok pelajar dan peristiwa penembakan membabi-buta, seperti yang pernah terjadi di Columbine.
Van Sant membayangkan peristiwa yang dialami Cobain pada hari terakhir kehidupan sang musisi, tetapi kebanyakan berdasarkan jawaban jawaban tentang apa yang mungkin terjadi, ketimbang dugaan dan pengamatan.
"Sebenarnya tidak ada satu pun jawaban. Kalau ada, saya pikir itu cuma cari kambing hitam. Orang ingin dapat banyak jawaban seperti halnya mereka berharap mendapatkan penjahat yang membunuh Cobain. Mereka tak peduli dia lelaki atau perempuan, yang pasti harus ada yang bertanggungjawab dan digantung di atas pohon," kata Van Sant dalam satu wawancara.
"Tetapi pertanyaan yang menjelimet seperti kematian, bunuh diri atau pembunuhan masal, tidak mudah jawabannya. Kita memperlihatkan beberapa hal-hal yang dapat membosankan dalam LAST DAYS, tetapi kita tidak mengatakan 'Inilah alasannya'," ujarnya.
Van Sant 'menyerah' di babak akhir kehidupan Cobain, karena informasi yang ada sangat sedikit, tidak diketahui apakah sang musisi dibunuh orang atau bunuh diri.
Yang diketahui adalah Cobain sedang berusaha melawan ketergantungan pada obat bius, mengidap sakit perut akut dan tidak aman berkreasi. Ia menghabiskan hari-hari terakhir dalam kesepian sebelum menghabisi hidup dengan menembakkan pistol yang larasnya ia masukkan ke dalam mulut. Peristiwa ini terjadi di rumahnya di Seatle, tetapi jenazahnya selama beberapa hari tidak ditemukan.
LAST DAYS mengungkap kehidupan Cobain yang menyendiri cukup lama, tanpa teman, kolega maupun orang asing.
Pitt yang berperan sebagai Cobain memainkan musiknya sendiri, tanpa satu pun lagu Nirvana dalam film tersebut. Personil band lainnya diperankan oleh Lukas Haas, Ricky Jay dan Asia Argento, dan veteran rocker Kim Gordon dari band Sonic Youth.
Banyak mengambil lokasi syuting di sebuah kastil abad-19 di New York, Van Sant mengatakan filmnya itu sebagai sebuah film tanpa cerita kecuali sutradara."Tidak ada cerita. Yang ada cuma sutradara," ujarnya sambil tertawa lebar.
No comments:
Post a Comment